Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Orang yang mengalami ADHD cenderung memiliki masalah konsentrasi, impulsif, dan hiperaktif. Untuk mengatasi gejala ADHD, dokter seringkali meresepkan obat-obatan stimulan seperti metilfenidat.
Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko psikosis. Psikosis adalah kondisi mental yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan. Gejala psikosis dapat berupa halusinasi, delusi, dan gangguan pemikiran.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Jama Network Open menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dosis tinggi metilfenidat memiliki risiko dua kali lipat mengalami psikosis dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi obat tersebut. Penelitian ini melibatkan data dari lebih dari 200.000 orang yang mengonsumsi obat ADHD di Denmark.
Meskipun temuan ini menunjukkan adanya hubungan antara dosis tinggi obat ADHD dan risiko psikosis, para peneliti mengingatkan bahwa ini bukan berarti obat ADHD seharusnya dihindari. Pengobatan ADHD tetap penting untuk membantu individu mengelola gejala gangguan ini.
Namun, dokter dan pasien perlu lebih berhati-hati dalam memantau dosis obat yang diberikan. Pasien yang merasakan gejala psikosis setelah mengonsumsi obat ADHD sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Selain itu, penting untuk mengingat bahwa obat ADHD sebaiknya hanya digunakan sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh disalahgunakan. Menggunakan dosis tinggi obat ADHD tanpa pengawasan dokter dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius, termasuk psikosis.
Dalam hal ini, pendekatan yang terbaik adalah dengan berkomunikasi secara terbuka dengan dokter tentang pengalaman dan efek samping yang dirasakan setelah mengonsumsi obat ADHD. Dokter dapat membantu menyesuaikan dosis obat atau memberikan alternatif pengobatan yang lebih aman.
Sebagai kesimpulan, dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko psikosis. Namun, pengobatan ADHD tetap penting untuk membantu individu mengelola gejala gangguan tersebut. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah dosis obat atau mencari alternatif pengobatan.