Peneliti mendapati kaitan kesehatan mental dengan konsumsi keju

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan hubungan yang menarik antara kesehatan mental dan konsumsi keju. Peneliti dari Universitas Indonesia menyelidiki hubungan antara konsumsi keju dan kesehatan mental pada sekelompok orang yang mengalami masalah kesehatan mental.

Studi ini melibatkan 100 peserta yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Mereka diminta untuk melaporkan pola makan mereka selama seminggu terakhir, termasuk konsumsi keju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi keju.

Para peneliti mengatakan bahwa keju mengandung senyawa-senyawa yang dapat meningkatkan produksi serotonin, zat kimia yang berperan dalam regulasi suasana hati dan perasaan bahagia. Selain itu, keju juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam otak, yang diketahui berhubungan dengan gangguan kecemasan dan depresi.

Meskipun hasil penelitian ini menarik, para peneliti menekankan bahwa konsumsi keju tidak boleh dijadikan sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan kesehatan mental. Penting untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik untuk menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.

Dengan demikian, konsumsi keju secara moderat sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan mental. Namun, jika Anda mengalami masalah kesehatan mental yang serius, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.