Penyintas demam berdarah miliki risiko komplikasi jantung lebih tinggi
Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta terkadang dapat berujung pada komplikasi yang serius.
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada penyintas demam berdarah adalah masalah jantung. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Indonesia menemukan bahwa penyintas demam berdarah memiliki risiko komplikasi jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami penyakit ini.
Studi tersebut melibatkan 100 orang penyintas demam berdarah yang telah sembuh dan 100 orang yang tidak pernah terkena penyakit ini sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyintas demam berdarah memiliki tingkat kerusakan pada jantung yang lebih tinggi, seperti pembesaran jantung dan penurunan fungsi jantung.
Selain itu, para peneliti juga menemukan adanya peningkatan kadar biomarker yang menunjukkan adanya kerusakan pada jantung pada penyintas demam berdarah. Hal ini menandakan bahwa penyakit demam berdarah dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan jantung seseorang.
Oleh karena itu, penting bagi para penyintas demam berdarah untuk memperhatikan kesehatan jantung mereka secara rutin. Melakukan pemeriksaan jantung secara berkala dan menjaga gaya hidup sehat seperti menghindari merokok, berolahraga secara teratur, dan mengkonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah.
Dengan kesadaran akan risiko komplikasi jantung yang lebih tinggi pada penyintas demam berdarah, diharapkan para penyintas dan juga tenaga medis dapat bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi masalah jantung yang mungkin timbul akibat penyakit ini. Semoga dengan upaya yang tepat, risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah dapat diminimalkan sehingga kualitas hidup mereka tetap terjaga.